KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL
IHSAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin pesat dan kompetetif. Hal tersebut seiring dengan berkembanganya
pola tata hubungan sosial kehidupan manusia termasuk semakin pesatnya perubahan
ekonomi, sosial, dan budaya. Pendidikan sebagai salah satu sektor perubahan
dalam sistem sosial kehidupan manusia, tidak terlepas dari perubahan–perubahan
itu sebagai akibat dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan
yang bermutu.
Secara
konseptual pendidikan yang bermutu merupakan tuntutan dan amanat dari
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan pedidikan yang
demokratis dan akuntabel untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat
bersaing dengan hasil pendidikan di negara-negara maju. Salah satu upaya untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Ihsan, maka dipandang perlu untuk menyusun Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)
Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang
semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi
pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk
menyususn kurikiulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisten Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan
nasional, dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Juga adanya
tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan
nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi
pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi
daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari itu semua adalah
diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan
dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunan maupun pelaksanaannya di sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai rencana, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan. Tujuan itu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi, dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Sejalan dengan itu maka kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan dirancang
untuk mengantisipasi perkembangan ke depan serta memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Ihsan mengacu pada standar nasional pendidikan, yang
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1.
Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2.
Beragam dan terpadu
3.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
4.
Relevan dengan kebutuhan
kehidupan.
5.
Menyeluruh dan berkesinambungan.
6.
Belajar sepanjang hayat dan
7.
Seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah.
Pengembangan kurikulum ini pula disusun
antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk:
a.
Belajar untuk beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b.
Belajar untuk memahami dan
menghayati,
c.
Belajar untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif
d.
Belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain
e.
Belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun
kurikulum memungkinkan sekolah menyusuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian daerah dan atau sekolah
memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal –hal yang akan
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar , cara mengajar dan menilai
keberhasilan belajar mengajar.
B. Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
“Terbentuknya manusia Indonesia yang unggul dalam bidang
akademik dan non akademik berlandaskan iman dan taqwa”
Indikator:
◙
Pencapaian nilai UAS meningkat
◙ Meraih
prestasi yang terbaik
◙
Suasana sekolah yang islami, menyenangkan, dan mencerdaskan
◙ Siswa
memiliki akhlak dan budi pekerti yang mulia
◙
Melanjutkan dan mampu mengikuti pendidikan yang lebih tinggi
2. Misi
a. Mengembangkan kompetensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Melaksanakan Pembelajaran yang berorientasi
pada pengembangan akhlak mulia,
kecerdasan akademik, dan berfikir analitis dengan pendekatan contextual
teaching and learning.
c.
Mewujudkan sekolah yang kondusif, berdisiplin, bersih, indah, aman
dengan penuh kekeluargaan yang sehat
d. Memiliki keunggulan dalam peningkatan
kompetensi guru, pengembangan ilmu dan teknologi, bahasa inggris, dan kemampuan
mengekspresikan keindahan dan harmoni.
e.
Menerapkan manajemen sekolah yang efektif dan efisien sesuai dengan
standar nasional
f.
Mendorong dan membantu siswa mengenali potensi dirinya.
3. Tujuan
Tujuan
pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan adalah sebagai berikut :
a.
Memberikan kemampuan bekal dasar
agama yang mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
b.
Meletakkan dasar-dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c.
Membantu dan mendorong siswa dalam menumbuhkan semangat
keunggulan dalam bidang teknologi dan informasi agar mampu bersaing secara
sehat dalam memasuki era globalisasi.
d.
Mengenal dan mencintai bangsa,
masyarakat, dan budayanya.
e.
Siswa sehat jasmani dan rohani
f.
Memiliki keunggulan baik akademik
maupun non akademik yang dapat membawa nama harum madrasah.
g.
Menghasilkan out put yang mampu
melanjutkan ke sekolah faporit baik tingkat nasional maupun internasional.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKIULUM
A. Kerangka Dasar
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dalam satu jenjang pendidikan
selama 6 tahun untuk Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan. Kurikulum untuk jenis
pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas:
1.
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia
2.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian
3.
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
4.
Kelompok mata pelajaran estetika
5.
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olah raga, dan kesehatan
Setiap kelompok mata pelajaran tersebut
dilaksanakan secara holistik, sehingga pembelajaran masing-masing kelompok
mempengaruhi pemahaman dan penghayatan
peserta didik, dan semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya dalam
menentukan kelulusan siswa.
B. Struktur Kurikulum
Struktur
kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai
dengan kelas VI. Struktur kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
sebagai berikut:
1.
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Ihsan memuat 9 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
2.
Substansi mata pelajaran IPA dan
IPS dilaksanakan secara terpadu
3.
Pembelajaran kelas I sampai dengan
III dilaksanakan dengan pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV sampai
dengan VI dilaksanakan dengan pendekatan mata pelajaran.
4.
Alokasi waktu satu jam pelajaran
adalah 35 menit.
5.
Minggu efektif dalam satu tahun
pelajaran ( dua semester ) adalah 34-38 minggu
STRUKTUR KURIKULUM
MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL
IHSAN
TAHUN 2009/2010
Komponen
|
Kelas dan Alokasi Waktu
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV,V, dan VI
|
|
A. Mata Pelajaran
|
Pendekatan
tematik
|
Pendekatan
tematik
|
Pendekatan
tematik
|
|
1. Pendidikan Agama Islam
|
||||
a. Alqur’an - Hadits
|
2
|
|||
b. Akidah akhlak
|
1
|
|||
c. Fiqih
|
2
|
|||
d. Sejarah Kebudayaan Islam
|
2
|
|||
2. Pendidikan Kewarganegaraan
|
2
|
|||
3. Bahasa Indonesia
|
5
|
|||
4. Bahasa Arab
|
2
|
|||
5. Matematika
|
8
|
|||
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
|
4
|
|||
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
|
3
|
|||
8. Seni Budaya dan Keterampilan
|
2
|
|||
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
|
2
|
|||
B. Muatan Lokal
|
||||
1. Bahasa Daerah Bali
|
2
|
|||
2. Bahasa Inggris
|
2
|
|||
C. Pengembangan Diri
|
2
|
|||
Jumlah
|
30
|
30
|
32
|
41
|
C. MUATAN KURIKULUM
Muatan
kurikulum, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan meliputi 8 ( delapan )
mata pelajaran, 2 ( dua ) muatan lokal dan
1 ( satu ) pengembangan diri.
1.
Mata pelajaran
Pendidikan agama
Pendidikan
agama di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan yang merupakan sekolah umum berciri
khas islam, memerlukan alokasi–alokasi waktu yang lebih banyak dari pada
sekolah umum setingkat SD. Pendidikan agama di Madrasah termasuk Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Ihsan meliputi 4 sub bidang study agama yakni : 1) Akidah
Akhlak , 2) Alquran Hadist, 3) Fiqih dan 4) SKI. Tujuannya sebagai berikut:
a.
Untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT, dan cinta kasih kepada Rasulullah SAW sebagai
pembawa risalah kenabian, dengan melalui kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan
baik di sekolah maupun di luar sekolah.
b.
Mewujudkan manusia Indonesia yang
taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, jujur, adil, etis (memiliki sopan santun), berdisiplin, toleransi,
menjaga kehormatan personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
Ruang lingkup pendidikan agama Islam
meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1.1.1
Aqidah Akhlak
Aqidah
Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi bahan pelajaran yang dapat mengarahkan
kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman
secara sederhana serta pengalaman dan pembiasaan berakhlak islami secara
sederhana pula untuk dapat dijadikan landasan prilaku dalam kehidupan
sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.
Ruang Lingkup meliputi :
a. Aspek keimanan : Iman kepada Allah,
Rukun iman dan
tanda-tanda orang beriman.
b. Aspek akhlak : Akhlak di Madrasah, di rumah,
diluar rumah
dan
perilaku akhlak pribadi/karakter pribadi
yang terpuji.
c. Aspek keteladan : Keteladanan Nabi
Muhammad saw., Nabi Musa, Nabi
Yusuf dan Siti Masithoh dan Ashabul Kahfi serta kisah raja Namrudz dan fir’aun.
1.1.2 Al-Qur’an Hadits
a.Pengetahuan dasar membaca Al-Qur’an
yang benar sesuai dengan ilmu tajwid.
b. Hafalan
surat-surat pendek
c. Pemahaman kandungan surat-surat
pendek
d.Hadist-hadist tantang kebersihan,
menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, menyayangi anak yatim, sholat
berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh.
1.1.3 Fiqih
Mata Pelajaran Fiqih
pada Madrasah Ibtidaiyah berisi pokok-
pokok materi sebagai berikut:
a.
Hubungan manusia dengan Allah SWT.
Topik
bahasannya: Rukun Islam, Thoharoh, Sholay, Puasa, Zakat.
b.
Hubungan manusia dengan manusia.
Topik bahasannya jual beli, pinjam
meminjam, sewa menyewa,upah, shodaqoh, infaq, makanan minuman yang halal dan
haram, binatang yang halal dan haram, barang titipan dan barang temuan.
1.1.4 SKI
Kurikulum SKI dirancanng
secara sistematis berdasarkan peristiwa yang ada dengan ruang lingkup sebagai
berikut.
a.
Memberikan pengetahuan tentang sejarah
agama Islam dan Kebudayaan Islam
pada masa Nabi Muhammad saw. dan Khulafaurrasyidin.
b.
Membekali siswa membentuk
kepribadiannya berdasarkan tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian
yang luhur.
c.
Menampilkan sejarah kekuasaan atau
sejarah raja-raja, dan sejarah perkembangan
Ilmu Agama, sains dan teknologi dalam islam.
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan
Mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
◙ Berfifkir secara
kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi issue kewarganegaraan.
◙ Berpartisifasi secara aktif dan bertanggung
jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti korupsi.
◙ Berkembang secara
positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
◙ Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Ruang
lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
a.
Persatuan dan kesatuan bangsa
b.
Norma, hukum, dan peraturan
c.
Hak azasi manusia
d.
Kebutuhan warga negara
e.
Konstitusi negara
f.
Kekuasaan dan politik
g.
Pancasila
h.
Globalisasi
1.3 Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
◙ Berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis.
◙ Menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
◙ Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
◙ Menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
◙ Menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
◙ Menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang
lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a.
Mendengarkan
b.
Berbicara
c.
Membaca
d.
Menulis
1.4
Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebgai berikut:
◙ Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
dalam bahasa arab dalam bentuk lisan dan tulisan yang meliputi: mendengarkan
(istima’), berbicara (takallam), membaca (qiro’ah, dan menulis (kitabah)
◙ Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat
dan pentingnya Bahaswa Arab sebagai salah satu bahasa asing yang utama
khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
◙ Mengembangkan pemahaman tentang
saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab
meliputi:
a.
Unsur bahasa terdiri dari: bentukm
kata, fi’il, dan beberapa Adawatul jar yang populer. Pola kalimat yang
mengandung fungsi: fa’il, maf’ul bih, mubtada’, khabar mubtada’, dan na’at.
Kosa kata yang perlu dikuasai secara kumulatif oleh siswa berjumlah 300 kata
dan ungkapan/idiom yang komunikatif dan tinggi frekuensi pemakaiannya dalam
kehidupan sehari-hari.
b.
Kegiatan berbahasa meliputi:
Bercakap, menyimak, membaca, dan menulis.
1.5
Matematika
Mata pelajaran Matematika diberikan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
◙ Memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
◙ Menggunakan penalaran pada pola dan
sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
◙ Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
◙ Mengkomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
◙ Memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Ruang
lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan madrasah ibtidaiyah
meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a.
Bilangan
b.
Geometri dan pengukuran
c.
Pengolahan data
1.6 IPA
Mata Pelajaran IPA di SD/MI diberikan kepada peserta
didik agar memiliki kemampuan sebagai berikut:
◙ Memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan YME berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaan-Nya.
◙ Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
◙ Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap
positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
◙ Mengembangkan keterampilan proses
untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
◙ Meningkatkan kesadaran untuk berperan
serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
◙ Meningkatkan kesadaran untuk
menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
◙ Memperoleh bekal pengetahuan konsep
dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
Ruang lingkup bahan
kajian IPA untuk MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a.
Makhluk hidup dan proses
kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan
serta kesehatan.
b.
Benda/mater, sifat-sifat, dan
kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas.
c.
Energi dan perubahannya meliputi:
gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.
d.
Bumi dan alam meliputi: tanah,
bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
1.7 IPS
Mata Pelajaran IPS di
SD/MI diberikan kepada peserta didik agar memiliki kemampuan sebagai berikut:
◙ Mengenal konsep-konsep yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
◙ Memiliki kemampuan dasar untuk
berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan
kemampuan dalam kehidupan sosial.
◙ Memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
◙ Memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.
Ruang
lingkup bahan kajian IPS untuk MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a.
Manusia, tempat, dan lingkungan
b.
Waktu, ke3berlanjutan, dan
perumahan
c.
Sistem sosial dan budaya
d.
Prilaku ekonomi dan kesejahteraan
1.8 Seni Budaya dan Keterampilan
Mata Pelajaran Seni Budaya dan
Keterampilan di SD/MI diberikan kepada peserta didik agar memiliki kemampuan
sebagai berikut:
◙ Memahami konsep tentang pentingnya seni, budaya, dan keterampilan.
◙ Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni, budaya, dan keterampilan.
◙ Menampilkan kreatifitas melalui seni, budaya, dan keterampilan.
◙ Menampilkan peran serta dalam seni,
budaya, dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Ruang
lingkup bahan kajian seni, budaya, dan keterampilan untuk MI meliputi
aspek-aspek sebagai berikut:
a.
Seni rupa
b.
Seni Musik
c.
Seni tari
d.
Seni drama
e.
Keterampilan mencakup segala aspek
kecakapan hidup (life skill)
1.9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan di SD/MI diberikan kepada peserta didik agar memiliki kemampuan
sebagai berikut:
◙ Mengembangkan keterampilan
pengelolaan dini dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani
serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olah raga yang
terpilih.
◙
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
◙
Meningkatkan kemampuan dan kemampuan gerak dasar.
◙
Meletakkan landasan karakter
moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
◙
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja
sama, percaya diridan demokratis.
◙
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
◙
Memahami konsep aktifitas jasmani dan olah raga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memilki sikap yang positif.
Ruang lingkup Mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan untuk MI meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
a.
Permainan dan olah raga
b.
Aktifitas pengembangan
c.
Aktifitas senam
d.
Aktiftas ritmik
e.
Aktifitas air
f.
Pendidikan luar sekolah
g.
Kesehatan
2.
Muatan Lokal
Muatan lokal di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan terdiri
atas:
2.1 Bahasa Bali
Mata pelajaran Bahasa
Bali memiliki tujuan sebagai berikut:
◙ Mengembangkan kemampuan beradat berbudaya daerah bali
yang islami.
◙ Memupuk kemampuan dalam berbahasa daerah bali
◙ Meningkatkan kepekaan dan penghayatan
terhadap karya sastra daerah bali yang islami.
◙ Mengembangkan dan melestarikan hasil
kreasi budaya daerah bali yang islami sebagai salah satu unsur kebudayaan
nasional.
Ruang lingkup Mata pelajaran bahasa
daerah bali untuk MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a.
Membaca dan menulis aksara bali
b.
Berbicara bahasa daerah bali
2.2 Bahasa Inggris
Mata pelajaran Bahasa Inggris memiliki tujuan sebagai berikut:
◙ Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi
internasional.
◙ Mengembangkan kompetensi
berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan
(language accompaning action) dalam konteks sekolah.
◙ Memiliki kesadaran tentang hakikat dan
pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat
global.
Ruang lingkup Mata pelajaran bahasa
Inggris untuk MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a.
Mendengarkan
b.
Berbicara
c.
Membaca
d.
Menulis
2.3 Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Keterampilan Teknologi Informasi dan
Komunikasi diberikan kepada siswa MI bertujuan:
◙ Memperkenalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
◙ Membekali siswa dalam penerapan teknologi sebagai media
belajar
◙ Membekali siswa untuk terampil menggunakan teknologi
informasi
3.
Pengembangan Diri
Pengembangan diri yang akan dikembangkan
di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan terdiri atas:
3.1 Kewiraan, terdiri dari: Pramuka dan
Pasukan Khusus Pengibar Bendera (Paskibra).
3.2 Olah Raga, terdiri dari: tenis meja,
catur, atletik, bulu tangkis, sepak takraw, volley ball, pencak silat.
3.3 Ilmiah/Olimpiade MIPABA, terdiri
dari: Matematika, IPA, Bahasa inggris
3.4 Seni, terdiri dari: qiro’atul
Qur’an, qosidah rebana, kaligrafi, Seni lukis, kerajinan tangan.
3.5 UKS, terdiri dari: dokter kecil dan
kebun sekolah.
4. Kegiatan Pembiasaan
Kegiatan pembiasaan di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Ihsan merupakan proses pembentukan dan penanaman/pengamalan
ajaran agama Islam, denga kegiatan sebagai berikut:
4.1 Pembiasaan rutin
a. Berdo’a sebelum mulai belajar
b. Mengucapkan salam
c. Berdo’a sebelum pulang
d. Tadarus Al-Qur’an sambil menunggu waktu shalat
e. Sholat dhuhur berjamaah
4.2 Pembiasaan Spontan
a. Mengucapkan salam dan bersalaman bila bertemu guru dan
tamu
b. Makan dan minum tidak sambil berdiri
c. Makan dan minum menggunakan tangan kanan
4.3 Pembiasaan Terprogram
a. Persami
b. Rekreasi
c. PHBI
d. Pesantren Ramadhan
e. Tadabbur alam
4.4 Pembiasaan Teladan
a. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)
b. Pembinaan kedisiplinan
c. Penanaman nilai akhlak islami
melalui pembiasaan 5-S (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun)
d. Penanaman minat budaya membaca
e. Penanaman budaya keteladanan:
◙ Penanaman budaya bersih diri
◙ Penanaman budaya bersih lingkungan kelas dan sekolah
◙ Penanaman budaya lingkungan hijau
◙ Penanaman budaya tertib dan rapi proses belajar mengajar
4.5 Kegiatan Nasionalisme dan patriotisme:
a. Peringatan hari kemerdekaan RI
b. Peringatan hari pahlawan
c. Peringatan hari Pendidikan Nasional
d. Peringatan hari kebangkitan nasional
5. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan adalah
sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum sebagai berikut:
Kelas
|
Satu jam pembelajaran
tatap muka
/menit
|
Jumlah jam pembela
jaran per
minggu
|
Minggu
efektif pertahun ajaran
|
Waktu pembelajaran/jam pertahun
|
Jumlah
Jam per
Tahun
@ 60 mnt
|
I
|
35
|
30
|
38
|
1.050
|
665
|
II
|
35
|
30
|
38
|
1.050
|
665
|
III
|
35
|
32
|
38
|
1.120
|
709
|
IV
|
35
|
41
|
38
|
1.435
|
909
|
V
|
35
|
41
|
38
|
1.435
|
909
|
VI
|
35
|
41
|
38
|
1.435
|
909
|
D. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar
peserta didik berdasarkan indikator dari kompetensi dasar pada masing-masing
pelajaran, dan dilakukan selama proses pembelajaran (ulangan harian) maupun
akhir pelajaran (ulangan blok atau ujian akhir). Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes tertulis (pilihan ganda dan uraian), lisan, praktek, dan
penugasan (pengamatan sikap, unjuk kerja, hasil karya, portofolio). Nilai
raport adalah nilai rata-rata dari beberapa penilaian tersebut di atas.
E. Ketuntasan Belajar
Pencapaian hasil belajar atau ketuntasan
belajar siswa untuk setiap indikator pada suatu mata pelajaran adalah 0% -
100%, dengan batas kriteria minimum ideal 75%.
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan melalui
rapat dewan guru menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di bawah ideal
sesuai kemampuan siswa pada tiap mata pelajaran (terlampir). Tetapi secara
bertahap akan naik sehingga mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Seorang siswa bila pencapaian hasil
belajar untuk satu atau beberapa Kompetensi Dasar (KD) telah mencapai KKM, maka
siswa tersebut dinyatakan tuntas untuk kompetensi dasar yang bersangkutan.
Apabila seorang siswa belum mencapai KKM, maka siswa tersebut diberi kesempatan
dua kali untuk perbaikan (remedial).
Seorang siswa dikatakan tuntas untuk
suatu mata pelajaran, bila rata-rata hasil belajar seluruh KD pada mata
pelajaran tersebut telah mencapai KKM.
TABEL
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN TAHUN AJARAN 2009/2010
No
|
Mata Pelajaran
|
Kls I
|
Kls II
|
Kls III
|
Kls IV
|
Kls V
|
Kls VI
|
Rt
|
1
|
Alqur’an - Hadits
|
67/63
|
62/65
|
67/64
|
62/62
|
67/67
|
67/62
|
|
2
|
Akidah akhlak
|
62/63
|
62/62
|
62/64
|
62/62
|
62/65
|
62/65
|
|
3
|
Fiqih
|
62/64
|
62/62
|
62/58
|
62/62
|
62/67
|
62/62
|
|
4
|
Sejarah Kebudayaan
Islam
|
-
|
-
|
62/62
|
62/62
|
62/62
|
62/62
|
|
5
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
62/64
|
62/65
|
62/63
|
62/62
|
62/62
|
62/62
|
|
6
|
Bahasa Indonesia
|
62/63
|
62/63
|
62/62
|
62/62
|
62/62
|
62/62
|
|
7
|
Bahasa Arab
|
-
|
-
|
-
|
62/62
|
62/72
|
62/72
|
|
8
|
Matematika
|
47/60
|
47/59
|
47/56
|
47/48
|
52/53
|
52/57
|
|
9
|
Ilmu Pengetahuan
Alam
|
62/64
|
62/63
|
62/62
|
62/56
|
62/60
|
62/66
|
|
10
|
Ilmu Pengetahuan
Sosial
|
62/67
|
62/63
|
62/62
|
62/62
|
62/64
|
62/62
|
|
11
|
Seni Budaya dan
Keterampilan
|
72/62
|
72/63
|
72/64
|
72/72
|
72/75
|
72/77
|
|
12
|
Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
|
67/66
|
67/63
|
67/67
|
62/67
|
62/62
|
67/64
|
|
13
|
Muatan Lokal:
13.1 Bahasa Bali
13.2 Bahasa Inggris
|
-
-
|
-
-
|
52/52
52/57
|
62/52
57/52
|
62/52
52/58
|
62/52
52/62
|
|
Rata-rata
|
63/64
|
62/63
|
61/61
|
61/60
|
62/63
|
62/63
|
F. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada
setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria
kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan nilai raport semester 2, dan nilai raport
semester 1 sebagai pertimbangan.
F.1 Unsur Akademik
Siswa dikatakan naik kelas bila :
a.
Memiliki nilai untuk semua mata
pelajaran pada semester 1 dan 2 di kelas yang diikuti.
b.
Tidak terdapat nilai di bawah KKM,
untuk mata pelajaran Aqidah Akhlak, Fiqih, PKn, dan Bahasa Indonesia.
c.
Boleh ada 3 nilai di bawah KKM
d.
Tidak ada nilai 40,00 atau kurang
F.2 Unsur Non Akademik
Siswa dikatakan naik kelas bila :
a.
Nilai rata-rata baik (B) pada
pengembangan diri yang ditentukan
b.
Nilai rata-rata baik (B) pada
sikap dan kepribadian
c.
Mengikuti proses pembelajaran
minimum 75 % dari alokasi waktu yang ditentukan
G. Kelulusan
Kriteria
kelulusan MI Nurul Ihsan menyesuaikan standar kelulusan nasional dan sekolah.
G.1 Kriteria Kelulusan Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional:
a. Tidak ada nilai di bawah 4,00 dan
nilai rata-rata untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan minimum mencapai
4,50.
b. Boleh ada nilai di bawah 4,00 pada
salah satu mata pelajaran, tetapi nilai rata-rata untuk seluruh mata pelajaran
yang diujikan minimum mencapai 5,00
G.2 Kriteria Kelulusan Ujian Akhir Sekolah
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Nilai raport semester 2 pada kelas
yang diikuti boleh ada 3 nilai di bawah KKM.
c. Boleh ada nilai 5,00 tapi bukan pada
kelompok mata pelajaran Aqidah Akhlak, Fiqih, PKn, dan Bahasa Indonesia.
d. Nilai rata-rata untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan minimum 6,00
e. Nilai rata-rata baik (B) pada sikap
dan kepribadian..
H. Keunggulan Program
Tidak ada komentar:
Posting Komentar