Muatan SBdP

Tema 6 Subtema 2

1. Mengenal Tari Tunggal (K.D. 3.3)

Salah satu bentuk tari daerah adalah tari tunggal. Tari tunggal adalah tari yang dibawakan oleh satu orang penari. Tari tunggal dapat dilakukan oleh penari perempuan maupun laki-laki. Penari perempuan biasanya membawakan tari tunggal dengan lembut, anggun, dan lemah gemulai. Sementara itu, penari laki laki membawakan tari tunggal dengan gagah, kuat, dan penuh semangat.

Tari tunggal dapat dibedakan menjadi tari tunggal tradisional, ritual, dan kreasi baru. Tari tunggal tradisional merupakan tari yang menjadi ciri khas suatu daerah. Tarian tunggal tradisional biasanya dipentaskan pada acara pesta rakyat. Tari tunggal ritual merupakan tari yang dipentaskan pada upacara adat di suatu daerah. Sementara itu, tari tunggal kreasi baru merupakan tari pengembangan gerakan tari tradisional. Gerakan tari kreasi diciptakan oleh seorang koreografer. Perhatikan contoh tari tunggal berikut ini:

Tari Pendet dari Bali

Tari Kandangan dari Jawa Barat

Tari Kelana Topeng dari Yogyakarta

Tari Remo dari Jawa Timur

Tari Gambyong dari Yogyakarta

Tari Jaipong dari Jawa Barat

Tari Merak dari Jawa Barat

2. Mengenal Tari Klana Topeng

Tari Klana Topeng merupakan salah satu bentuk tari kreasi tunggal. Tari Klana Topeng berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari ini umumnya ditarikan oleh penari putra. Sumber tari ini diambil dari cerita panji tentang Raja Klana Sewandana yang sedang jatuh cinta.

Gerak pada tari Klana Topeng menggambarkan Prabu Klana yang sedang berhias diri. Gerak pada tari Klana Topeng, antara lain, gerak menyisir rambut, menghias kumis, menata pakaian, dan bercermin. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah seperangkat gamelan Jawa.


Saat melakukan pertunjukan Tari Klana Topeng, penari menggunakan busana khusus. Busana tersebut berupa celana, kain, sabuk, selendang, topeng, serta hiasan dada, tangan, dan kaki. Tari Klana Topeng ditarikan kurang lebih selama 15 menit. Penari menggunakan topeng secara terus-menerus saat menari. Oleh karena itu, banyak penonton yang kagum.

3. Properti dalam Tari Tunggal

Dalam membawakan tari tunggal, kita bisa menggunakan properti. Properti merupakan perlengkapan yang digunakan oleh penari ketika mementaskan sebuah tarian. Properti tari membuat penampilan tari lebih indah dan menarik. Pada dasarnya, properti tari yang digunakan pada tarian tunggal maupun tarian berpasangan dan kelompok sama. Properti yang digunakan menyesuaikan gerakan serta tema tari yang ditampilkan. Ayo, kita perhatikan properti dalam tari tunggal berikut.

Sumber: Buku Digital Rumah Juara

4. Ragam Tari Daerah

Indonesia memiliki beragam tari daerah yang unik dan khas. Sebagai warga negara, kita harus melestarikan tari daerah. Sebab, tari daerah merupakan akar budaya negara kita. Kita bisa melestarikannya dengan menghafal gerakan tari. Kita juga melestarikannya dengan mengenali tari daerah dan asalnya. Ayo, kita perhatikan beberapa contoh ragam tari daerah yang ada di Indonesia berikut.
Sumber: Buku Digital Rumah Juara

Sumber materi: Rumah Juara
Sumber gambar: google

Reklame (K.D. 3.1)

1. Jenis-Jenis Reklame

Reklame adalah karya seni yang digunakan untuk memberi informasi, menawarkan produk, atau menganjurkan sesuatu kepada masyarakat. Reklame dibuat semenarik mungkin agar orang mau membaca. Selain itu, reklame dibuat menarik agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Reklame dapat dibedakan menjadi bermacam-macam. Berdasarkan tujuan pengadaannya, reklame dibedakan menjadi reklame komersil dan nonkomersil. Berdasarkan sifatnya, reklame dibedakan menjadi reklame peringatan, permintaan, dan penerangan. Berdasarkan media penyampaiannya, reklame dibedakan menjadi reklame audio, visual, dan audiovisual.

Reklame visual dapat dibedakan lagi berdasarkan tempat pemasangannya. Ada reklame dalam ruang dan luar ruang. Reklame dalam ruang biasanya ditempatkan di gedung yang strategis. Sementara itu, reklame luar ruang ditempatkan di tempat yang sering dilalui orang. Reklame visual dapat dibedakan menjadi baliho, billboard, spanduk, poster, brosur, dan katalog.

Reklame adalah media yang digunakan untuk menawarkan suatu produk kepada masyarakat. Reklame dibuat dengan gambar dan kata kata yang menarik. Selain untuk menawarkan barang, reklame digunakan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan suatu produk atau jasa kepada orang lain.Sekarang, kita akan belajar tentang jenis-jenis reklame. Reklame dapat dibedakan berdasarkan tujuan pengadaan, sifat, dan media penyampaian. Mari kita simak penjelasannya dalam bagan berikut ini.

Sumber: Buku Digital Rumah Juara

2. Bentuk Reklame Visual

Kita sudah belajar jenis-jenis reklame. Salah satu jenis reklame berdasarkan media penyampaiannya adalah reklame visual. Reklame visual dapat dibedakan menjadi reklame dalam ruang dan reklame luar ruang. Reklame visual memiliki beberapa bentuk. Mari kita pelajari bentuk bentuk reklame visual berikut.

a. Baliho

Baliho merupakan media informasi berukuran besar yang dipasang pada tempat ramai menggunakan tiang. Perhatikan contoh berikut:

Contoh Baliho

b. Spanduk

Spanduk merupakan kain berukuran besar yang berisi informasi dan direntangkan di tempat ramai. Berikut contoh spanduk:
Contoh Spanduk

c. Poster

Poster merupakan gambar yang diberi tulisan untuk menyampaikan suatu informasi atau himbauan kepada khalayak. Perhatikan contoh poster berikut:


d. Brosur

Brosur merupakan selebaran yang berisi keterangan lengkap akan tetapi singkat. Perhatikan contoh brosur berikut.


e. Embalase

Embalase merupakan gambar yang diberi tulisan untuk menyampaikan suatu informasi atau himbauan. Embalase sering kita jumpai pada kemasan-kemasan produk suatu barang. Perhatikan gambar berikut:

f. Katalog

Merupakan selebaran yang berisi keterangan singkat akan tetapi lengkap. Perhatikan contoh berikut:


3. Manfaat dan Dampak Pemasangan Reklame

Reklame dapat kita temui di berbagai tempat di sekitar kita. Pemasangan reklame memiliki manfaat dan dampak. Adapun manfaat dan dampak pemasangan reklame dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

a. Manfaat Pemasangan Reklame

1. Mengenalkan suatu produk kepada masyarakat
2. Memberikan informasi kepada masayarakat
3. Mengajak masyarakat melakukan suatu kegiatan

b. Akibat Pemasangan Reklame

1. Mengganggu pemandangan apabila dipasang sembarangan
2. Membahayakan apabila reklame berukuran besar roboh
3. Menghalangi pertumbuhan pohon jika dipasang di pohon

4. Ciri-ciri Poster

Poster merupakan salah bentuk reklame visual. Poster adalah gambar yang diberi tulisan untuk menyampaikan suatu informasi atau imbauan. Poster terdiri dari gambar dan tulisan. Poster biasanya dibuat untuk menyampaikan suatu informasi. Informasi tersebut dapat berupa penawaran produk atau kegiatan. Poster juga bisa digunakan untuk menyampaikan imbauan atau ajakan kepada masyarakat.

Poster yang baik dapat membuat pembaca tertarik. Selain itu, pembaca juga dapat memahami pesan dalam poster. Untuk itu, poster dibuat dengan menarik. Agar menarik, poster dibuat dengan baik. Ayo, kita pelajari ciri-ciri poster yang baik berikut ini.
1. Isi poster mengandung pemberitahuan, pengumuman, atau himbauan.
2. Gambar menarik dan mencolok.
3. Tulisan berukuran besar.
4. Kalimat singkat dan jelas.
5. Poster biasanya dapat dijumpai di tempat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar